Ketix– Para dokter di Amerika Serikat mengatakan efek samping dari pemberian vaksin Covid-19 harus diketahui oleh masyarakat. Mereka memperingatkan pejabat kesehatan federal untuk mengedukasi masyarakat yang menjadi target utama vaksinasi tentang efek samping tersebut. Dikutip dari Republika.co.id Vaksin Covid-19 merupakan bagian dari langkah pengendalian pandemi. Di lain sisi, ada efek samping yang mungkin dialami masyarakat, seperti nyeri tubuh dan sakit kepala yang parah.
Dr. Sandra Fryhofer dari American Medical Association mengatakan vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna memerlukan dua dosis dengan interval yang berbeda-beda. Disadur dari cnbc.indonesia.com sebagai dokter yang berpraktik, dia mengatakan dia khawatir apakah pasiennya akan kembali untuk dosis kedua karena efek samping yang berpotensi tidak menyenangkan yang mungkin mereka alami setelah suntikan pertama.
“Kami benar-benar perlu membuat pasien sadar bahwa ini [pasien] menjadi tidak bisa jalan-jalan di taman,” kata Fryhofer selama pertemuan virtual dengan Komite Penasihat Praktik Imunisasi, atau ACIP, kelompok ahli medis luar yang menasihati CDC. “Mereka akan tahu bahwa mereka mendapat vaksin. Mereka mungkin tidak akan merasa luar biasa. Tapi mereka harus kembali untuk dosis kedua itu.” kata Fryhofer dilansir FoxNews.com, Kamis (26/11).
Dua kandidat vaksin Covid-19 yang menjanjikan, masing-masing dibuat oleh raksasa farmasi Pfizer dan perusahaan bioteknologi Moderna, keduanya membutuhkan dua dosis. Peserta dari kedua uji klinis telah melaporkan efek samping setelah menerima kandidat vaksin, belum ada yang disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS sejauh ini. Pfizer, yang pertama kali mengumumkan hasil vaksinnya, belum lama ini mengajukan permohonan persetujuan darurat untuk vaksinnya dari FDA. Awal bulan ini, salah satu relawan kandidat vaksin Pfizer mengatakan bahwa efek samping dari suntikan itu sedikit lebih parah daripada yang ia kira.