Ketix News
  • Home
  • Trending
  • News
  • Influencer
  • Ingat Mati
  • Bisnis & UMKM
  • Kelas Online
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
  • Home
  • Trending
  • News
  • Influencer
  • Ingat Mati
  • Bisnis & UMKM
  • Kelas Online
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Ketix News
No Result
View All Result
Home Headlines

Rakyat Indonesia Jangan Ngeyel Belajar dari Italia (Bagian 2)

Redaksi by Redaksi
25 March 2020
in Headlines, Ingat Mati, Trending
222 2
1
224
SHARES
226
VIEWS

Waspada Covid-19 harus segera disadari masyarakat Indonesia. Jangan anggap remeh!

Ketix – Kasus merebaknya virus Corona di Italia harus segera menjadi perhatian semua warga Indonesia. Jangan anggap remeh persoalan ini. Pemerintah Indonesia juga telah menekankan jaga jarak untuk membantu mencegah penyebaran penyakit Covid-19.

Berita terkaitArtikel

Kisah Kekejaman Pemimpin China Mao Zedong

Waspada! 10 Prediksi Jika Perang Dunia III Terjadi, Musnahkan Setengah Populasi Dunia

Kejutan 2021: Jack Ma Ditendang, Jeff Bezos Amazon Mundur dan Elon Musk Terkaya di Hari Yang Sama Saat Nikola Tesla Meninggal dalam Bangkrut

Kasus di Italia per hari ini mencapai 63.927 kasus positif dengan jumlah 6.077 orang meninggal dunia. Ketika di awal penyebaran virus itu masyarakat Italia abai dengan penyebaran virus Corona. Itu jangan sampai terjadi di Indonesia. Berikut rangkuman kejadian penyebaran virus Corona di Italia yang dirangkum dari tulisan warga setempat.

Ketika kasus pertama diumumkan, sebagian besar orang Italia masih sangat menganggap hal itu tidak penting. Tanggal 22 Februari 2020 jumlah kasus positif Covid-19 mulai signifikan, dengan tercatat 75 orang. Bahkan ketika beberapa kota kecil mulai dikarantina, mereka masih menganggap remeh.

Jumlah kematian bertambah dengan 5.067 kasus positif pada 7 Maret 2020. Zona merah mulai diberlakukan. Wilayah yang dikarantina hampir 25% dari luas Italia. Sekolah dan universitas tutup. Tapi tempat kerja, bar, dan resoran masih buka. Sementara itu, 75% wilayah lain masih menganggap enteng virus Corona. Anjuran mencuci tangan ada di mana-mana. Tapi sekadar anjuran dan tak banyak yang melakukan. Sekitar 10.000 orang kabur dari zona merah sebelum resmi diberlakukan. Ini yang memperburuk situasi.

Jumlah kasus sangat meningkat. Sekolah dan universitas ditutup selama sebulan. Darurat nasional diberlakukan. Rumah sakit menambah kapasitas, seluruh kamar dibersihkan untuk memberi ruang bagi pasien Covid-19. Tapi tidak ada cukup dokter dan perawat. Para pensiunan dan mahasiswa kedokteran tingkat akhir dipanggil. Bekerja sebisanya. Dokter dan perawat mulai terinfeksi, lalu menyebarkannya ke keluarga mereka. Kondisi sudah seperti perang. Dokter harus memilih siapa yang akan diobati berdasarkan peluang bertahan hidup. Orang-orang mati karena tidak ada ruang lagi. Chaos. Sistem layanan kesehatan runtuh

Tanggal 9 Maret 2020 jumlah kasus telah mencapai 9.172 kasus. Seluruh Italia lockdown. Orang-orang hanya dapat pergi untuk keperluan darurat dan di bawah pengawasan. Semua bisnis masih dibuka, karena jika tidak ekonomi akan runtuh. Itu kebijakan pemerintah. Mulai ada ketakutan. Orang-orang mulai mengenakan masker dan sarung tangan. Tapi tetap saja ada orang yang tak menggubrisnya.

Pemerintah Italia berubah pikiran dua hari kemudian. Semua bisnis ditutup, mulai bar, restoran, pusat perbelanjaan, semua jenis toko, dan lainnya. Kecuali supermarket dan apotek. Penyebabnya karena dalam sehari jumlah kasus positif bertambah 2.313 kasus. Total 12.423 orang. Penduduk yang mau keluar rumah harus mendapat surat izin yang didapat dari pos pemeriksaan polisi yang disebar di berbagai lingkungan. Yang melanggar dikenai denda Rp3,3 juta. Pasien positif yang tidak mau mengkarantina diri dituntut dengan pasal pembunuhan yang hukumannya 1 sampai 12 tahun penjara.

Apa yang bisa kita pelajari dari Italia? Sebagai gambaran, luas Italia kurang lebih dua kali Pulau Jawa dengan penduduk sekitar 64 juta orang. Sementara, di Pulau Jawa berpenduduk sekitar 150 juta orang. Yang berarti penduduk di Pulau Jawa saja lebih padat dibanding di Italia. Ini bisa berisiko besar terhadap penyebaran virus Corona.

Di Indonesia per hari Selasa, 24 Maret 2020 telah tercatat 686 kasus positif dengan jumlah korban meninggal sebanyak 55 orang. Entah berapa banyak jumlahnya sebulan lagi kalau semua masih berjalan seperti ini. Pemerintah harus lebih tegas dan tanggap melakukan langkah-langkah mencegah penyebaran virus Corona.

Presiden Jokowi – AJNN

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti dikutip dari Kompas.com mengaku sudah memikirkan matang-matang opsi yang diambil untuk mencegah penyebaran virus Corona. “Di negara kita yang paling tepat adalah physical distancing, menjaga jarak aman,” ujar Jokowi dalam rapat terbatas melalui video conference dengan gubernur seluruh Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 24 Maret 2020.

Jokowi mengatakan, setiap negara memiliki kebijakan yang berbeda-beda dalam menghadapi pandemi Covid-19. Kebijakan itu diambil berdasarkan karakter, budaya, dan situasi masyarakat di negara masing-masing. Berdasarkan itu, Jokowi tidak melihat isolasi wilayah atau lockdown sebagai solusi bagi Indonesia. Kebijakan physical distancing atau jaga jarak justru dinilai akan lebih efektif. Namun, Jokowi menegaskan kebijakan jaga jarak ini harus diikuti oleh kedisiplinan masyarakat.

Masyarakat jangan ngeyel dan menganggap remah. Yuk, mulai dari diri sendiri. Jaga kebersihan lalu isolasi diri dan keluarga. Tidak keluar rumah kecuali sangat penting. Bahkan batasi berinteraksi dengan anggota keluarga yang sudah usia lanjut. Karena merekalah yang paling rentan terpapar virus Corona.

Ini saatnya memulai solidaritas. Yang mampu harus mulai membantu yang tidak mampu. Ini adalah bentuk usaha dan doa kita semua. Semoga badai Corona ini segera berlalu. Mari belajar dari Italia.

#dirumahaja #jagajarak #bersamalawancorona

Baca Juga: Rakyat Indonesia Jangan Ngeyel Belajar dari Italia

Tags: bersama lawan coronadi rumah sajajaga jarakvirus corona
Share90Tweet56ShareSendShare

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
Redaksi

Redaksi

Related Posts

Kisah Kekejaman Pemimpin China Mao Zedong

by Redaksi
15 February 2021
0
Kisah Kekejaman Pemimpin China Mao Zedong

Ketix- Mao Zedong adalah bapak pendiri Republik Rakyat Tiongkok. Ia dikenal dengan ‘Gerakan Seratus Bunga Mekar’. Mao menjebak masyarakat untuk...

Read more

Waspada! 10 Prediksi Jika Perang Dunia III Terjadi, Musnahkan Setengah Populasi Dunia

by Redaksi
4 February 2021
0
Waspada! 10 Prediksi Jika Perang Dunia III Terjadi, Musnahkan Setengah Populasi Dunia

Ketix- Sebuah pertanyaan yang mungkin sering terlintas di benak manusia adalah apakah umat manusia akan mengalami kembali perang dunia atau...

Read more

Kejutan 2021: Jack Ma Ditendang, Jeff Bezos Amazon Mundur dan Elon Musk Terkaya di Hari Yang Sama Saat Nikola Tesla Meninggal dalam Bangkrut

by Redaksi
3 February 2021
0
Kejutan 2021: Jack Ma Ditendang, Jeff Bezos Amazon Mundur dan Elon Musk Terkaya di Hari Yang Sama Saat Nikola Tesla Meninggal dalam Bangkrut

Ketix- Pergantian tahun memberikan kejutan yang berbeda. Ada banyak hal yang terjadi di tahun 2021 ini, diantaranya kejutan datang dari...

Read more
No Result
View All Result
Ketix News

Recent News

  • Gokil! Baru 6 Bulan, Marketplace padiumkm.id Besutan Erick Thohir Ini Sudah Cetak Rp11,4 Triliun 15 February 2021
  • Kisah Kekejaman Pemimpin China Mao Zedong 15 February 2021
  • Gempar! Situs Link Porno di Buku Sosiologi SMA Tuai Kritikan 15 February 2021

Categories

  • Bisnis & UMKM
  • Business
  • Headlines
  • Influencer
  • Ingat Mati
  • Kisahati
  • Komik
  • Lifestyle
  • News
  • Sports
  • Trending
  • Uncategorized
  • Video
  • World

Dapatkan update terbaru dari Ketix


© 2020 Ketix - Duniakan Ceritamu

No Result
View All Result
  • Home
  • Trending
  • News
  • Influencer
  • Ingat Mati
  • Bisnis & UMKM
  • Kelas Online

© 2020 Ketix - Duniakan Ceritamu

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In