Guru YouTuber: TVRI harus update sumber bahan ajar dan lakukan pengawasan konten agar tidak melenceng.
Ketix – Televisi merupakan salah satu media yang banyak ditonton sebagian besar masyarakat di dunia saat ini. Sejak diciptakan, televisi sudah mengalami berbagai perubahan. Seperti kita ketahui, begitu juga dengan tayangan di televisi kerap menjadi momen yang ditunggu masyarakat. Namun, semakin canggihnya teknologi membuat tayangan televisi kurang begitu diminati sebagian masyarakat sekarang. Kehadiran media melalui saluran internet memudahkan masyarakat untuk mendapatkan tayangan tanpa harus menonton di televisi.
Kecanggihan teknologi inilah yang dimanfaatkan Kemendikbud dalam kondisi pembelajaran daring, seperti dikutip dari pikiranrakyat.com. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) resmi menjalin kerja sama dengan layanan media streaming digital Netflix. Kerja sama ini berupa penayangan video dokumenter melalui program Belajar dari Rumah (BDR) yang ditayangkan melalui TVRI sejak Sabtu, 20 Juni 2020.Dan ini menjadi catatan sejarah baru bagi jagad pertelevisian Indonesia. Seperti disampaikan Netflix di akun resminya. “Ini pertama kalinya di dunia program Netflix tayang di televisi lho. Biar Belajar dari Rumah makin seru!” tulis Netflix di akun resminya pada Minggu, 21 Juni 2020.

Seperti dikutip dari asumsi.co, Kemendikbud menyatakan bahwa, kebijakan pihaknya untuk memastikan masyarakat bisa terus belajar dari rumah dalam masa sulit. Oleh karena itu, pihak kementerian memilih TVRI sebagai stasiun televisi dengan jangkauan terluas di Indonesia. “Kemendikbud mengapresiasi dukungan Netflix yang untuk pertama kalinya di dunia bekerja sama dengan pemerintah untuk menayangkan dokumenter terbaiknya melalui televisi,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dalam pernyataan tertulisnya.
Vice President Local Language Originals Netflix Bela Bajaria menyampaikan hal serupa. Ia berharap tayangan Netflix di televisi nasional tersebut dapat menginspirasi pelajar Indonesia melalui dokumentasi berbagai fenomena alam yang menakjubkan hingga berbagai cerita tentang kegigihan dan penjelajahan.

Guru YouTuber: Perlu Pengawasan Konten agar Tidak Melenceng
Channel pendidikan daring, Guru Youtuber berpendapat bahwa dalam ranah liquid society di era pendidikan abad 21, langkah TVRI menggaet Netflix dalam pengembangan konten sangat tepat. Terutama untuk menyosialisasi Program Edukasi yang kini dibutuhkan dalam proses transformasi pedagogi dalam kondisi new normal pandemi Covi-19.

Menurut DR. Dirgantara Wicaksono, Pembina Guru YouTuber, TVRI masih sangat perlu mengembangkan serta meng-update sumber bahan ajar dalam tayangan pendidikannya agar lebih interaktif serta menumbuhkan pola berpikir kritis dan inovatif kepada peserta didik dalam melakukan proses belajar mandiri secara signifikan.
“Namun, catatan dari kami di balik regulasi antara TVRI dan Netflix, Dewan Pengawas TVRI harus jeli dan melakukan pengawasan secara parsial. Terutama terhadap konten Netflix yang tidak pas pada budaya Indonesia. Apabila lost control, dikhawatirkan terjadi liberalisasi informasi yang mendisrupsi tatanan akhlak generasi penerus bangsa,” ungkapnya.
Baca juga: Tok! 4 Menteri Tetapkan Tahun Ajaran Baru Juli 2020, Hanya 6% Siswa Boleh Belajar Tatap Muka
