Pandemi corona virus disease (Covid-19) membuat sejumlah negara Muslim harus membatasi dan bahkan melarang pelaksanaan banyak kegiatan-kegiatan ibadah berjamaah, selama bulan suci Ramadhan. Di antaranya buka puasa, shalat Tarawih dan shalat Idul Fitri di masjid. Pelarangan ini sebagai cara untuk mencegah penyebaran Covid-19 agar tidak semakin luas.
Dengan demikian, setiap negara tentunya memiliki cara tersendiri dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Berikut hasil rangkuman team KETIX.id, beberapa negara dalam menyambut bulan suci Ramadhan ketika wabah Corona.
1. Mesir
Sebagaimana diberitakan Arab News, Selasa, 7 April, pemerintah Mesir akan melarang kegiatan-kegiatan keagamaan yang melibatkan banyak orang selama bulan suci Ramadhan nanti untuk mencegah penyebaran virus corona.
Selama Ramadhan, biasanya umat Islam mengadakan buka bersama dengan keluarga atau teman-teman. Lalu mereka pergi ke masjid untuk shalat Tarawih dan kemudian menghabiskan waktu bersama dengan kerabatnya. Namun, sesuai dengan rekomendasi para ahli untuk mencegah penularan virus corona, Kementerian Wakaf Mesir akan melarang semua aktivitas keagamaan yang menarik banyak orang seperti buka bersama, shalat Tawarih, dan juga kegiatan sosial bersama.
2. Unit Emirat Arab
Mereka mengingatkan agar warga tetap menjaga jarak selama beribadah pada Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. “Berkumpul untuk beribadah bisa membahayakan nyawa, suatu kegiatan yang dilarang keras dalam Islam,” demikian bunyi pernyataan Dewan Fatwa Emirat, seperti diberitakan Reuters, Senin, 20 April..
Dewan Fatwa Emirat juga mengatakan bahwa para tenaga kesehatan yang menangani pasien virus corona dibolehkan atau tidak diwajibkan berpuasa selama bulan Ramadhan. Mereka khawatir, jika para tenaga medis diwajibkan berpuasa selama Ramadhan maka daya imun mereka akan melemah sehingga mereka berpotensi gagal menyelamatkan pasiennya. Sementara umat Islam yang sehat tetap wajib berpuasa Ramadhan.
3. Indonesia
Kementerian Agama juga sudah mengeluarkan imbauan kepada umat Muslim untuk melakukan rangkaian ibadah Ramadhan 2020 di rumah. Melakukan ibadah dari rumah disebut sebagai pilihan terbaik untuk dijalankan saat ini karena wabah virus corona di Indonesia. Langkah ini bagian dari salah satu upaya mencegah terjadinya penyebaran dan penularan virus.
Ormas Islam terbesar di Indonesia, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), menyerukan agar shalat Tarawih dan Shalat Idul Fitri dilaksanakan di rumah masing-masing atau sesuai protokol pencegahan penyebaran Covid-19 yang ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah masing-masing.
PBNU juga mengajak agar umat Islam agar senantiasa melaksanakan peribadatan wajib dan meningkatkan amaliah. Di antara amaliah-amaliah itu adalah taqarrub kepada Allah SWT dengan memperbanyak amalan sunah, seperti sedekah, membaca Al-Quran, mujahadah, memanjatkan doa untuk para leluhur, serta berbagai amaliah dan ibadah lainnya. [Nu.Online.com]
4. Arab Saudi
Kibar Ulama Arab Saudi pun menyampaikan empat nasihat kepada kaum Muslimin. Pertama, meminta kaum Muslimin mematuhi sebaik-baiknya prosedur yang diatur oleh pihak yang berwenang di negaranya, terkait dengan pandemi Corona saat ini.
Kedua, umat Muslim hendaknya salat fardhu dan tarawih di rumahnya masing-masing, apabila otoritas negaranya telah merekomendasikan demikian.
Ketiga, umat Muslim hendaknya menghindari kerumunan, mengingat kerumunan dianggap sebagai penyebab utama penyebaran infeksi menurut otoritas kesehatan, termasuk menghindari acara buka puasa bersama dan sahur bersama.
Keempat, para dermawan Muslim diminta untuk mengeluarkan sedekah dan zakat, dengan memperhatikan cara bersedekah yang tidak melanggar langkah pencegahan tersebarnya virus, seperti tidak membuat kerumunan saat pembagian sedekah dan lainnya. [MuslimEmbission.com]
5. Inggris
Di Inggris, Dewan Muslim Inggris (MCB) menyerukan penangguhan semua kegiatan di masjid dan pusat kegiatan Islam pada 16 Maret, seminggu sebelum pemerintah mengumumkan semua tempat ibadah harus ditutup di bawah perintah lockdown. Pada hari Jumat, Dewan Penasihat Nasional Masjid dan Imam mengatakan tempat ibadah umat Islam akan tetap ditutup selama bulan Ramadhan hingga lockdown berakhir.
“Sangat tidak tepat untuk berjemaah shalat Tarawih atau mengadakan pertemuan keagamaan selama bulan Ramadhan ini di setiap masjid atau rumah dengan orang-orang yang bukan anggota keluarga,” kata Qari Asim, seorang imam Leeds dan Ketua Dewan Penasihat Nasional Masjid. [Kompas.com]
Baca juga: Imunitas Tubuh Meningkat saat Berpuasa, Benarkah? Ini Dalilnya