Ketix– Sebanyak 56 murid Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Pekanbaru nekat menyayat tangannya sendiri. Sehubungan dengan aksi tersebut, Badan Narkotika Nasional (BNN) melalui BNN Kota Pekanbaru menindaklanjuti kasus ini. Pasalnya, mereka mengkonsumsi minuman merek tertentu sebelum melakukan aksinya itu.
Dari hasil tes urine yang dilakukan, mereka positif mengonsumsi minuman yang mengandung zat Benzo. Disadur dari jawapos.com Hal itu juga dibenarkan oleh Kepala BNN Kota Pekanbaru, AKBP Sukito. Ia menyebut, terungkapnya peristiwa itu bermula ketika, pihaknya menjadi pembina upacara di sekolah tersebut minggu lalu. Setelah kejadian tersebut BNN kota Pekanbaru juga mengirim sampel produk tersebut ke Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Riau untuk diuji lebih lanjut apakah mengandung narkotika atau zat adiktif lainnya.
Menanggapi berita yang sudah beredadar. Tanggapan pihak SMP 18 Pekanbaru, Riau. seperti dikutip dari Okezone.com pihak sekolah mengklaifikasi terkait kasus anak didiknya yang nekat melakukan penyayatan karena kebanyakan mengonsumsi minuman berenergi (terpedo). Pihak sekolah menyatakan bahwa penyebabnya bukan karena minuman, tetapi karena para siswa terinpirasi tayangan di media sosial (medsos).
Hal itu diungkapkan Kepala Sekolah SMP 18 Pekanbaru Lily Deswita dalam perbincangan dengan okezone di kantornya. Dia mengungkapkan bahwa permasalah sebenarnya siswanya menyakiti diri sendiri karena berbagai faktor. “Mereka menyayat tangan karena ingin melampiaskan kekesalan terhadap berbagai persoalan. Jadi bukan karena mengkonsumsi minuman terpedo itu,” jelas Lily Deswita di ruang kerjanya, Selasa (2/10/2018).
Sementara itu, menurut pengakuan para bocah tersebut, mereka nekat menyakiti diri sendiri setelah menonton sebuah video di YouTube “Tujuan menyayat karena melihat YouTube. Dicoba mungkin karena konsumsi itu rasa sakitnya kurang,” ujarnya.
Baca Juga: Najwa Shihab Wawancarai Kursi Kosong Menkes Terawan di Mata Najwa