Ketix– Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar didoakan menjadi Kapolri saat menghadiri dialog bersama Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi. Doa itu merupakan permintaan Edy. Edy awalnya berbicara soal harapan agar Boy Rafli bisa menjadi petinggi di Polri. Dia meminta orang-orang yang hadir dalam kegiatan itu mengaminkan doa tersebut.
“Kita mengaminkan lah ini,” kata Edy dalam Dialog Kepala BNPT bersama Gubernur Sumatera Utara di rumah dinas Gubsu di Medan, Selasa (1/12/2020).
Menanggapi hal tersebut, seperti dikutip dari okezone.com saat ini memang ada dua Komjen yang bertugas di luar Polri yang berpeluang besar menjadi Kapolri, yakni Kepala BNPT Komjen Boy Rafly dan Sestama BIN Komjen Bambang Sunarwibowo. Boy Rafly pernah menjadi Humas, Kapolda Banten, dan Kapolda Papua serta Kepala BNPT.
Maraknya isu-isu terorisme tentu membuka peluang bagi Boy untuk memimpin kepolisian. Sebaliknya keberadaan Bambang Sunarwibowi yang pernah bertugas di Asrena Polri dan Sestama BIN juga membuka peluangnya untuk memimpin Polri. Sebab ke depan Polri memerlukan perencanaan yang promoter untuk meningkatkan kinerjanya, baik dalam bidang SDM, alutsista, sarana maupun prasarana.
“Selain itu, kondisi Indonesia yang kerap dalam ancaman konflik, gerakan intoleransi, terorisme dll tentu membutuhkan antisipasi dan deteksi dini yang benar benar prima dan akurat dari seorang perwira yang pernah bertugas di BIN,” tutur dia.
Selain itu, hal lainnya yang menjadikan peluang kuat Boy Rafli sebagai calon pengganti Idham Azis adalah rekam jejak boy sama seperti Tito Karnavian (Kapolri 2016-2019). Disadur dari kontan.co.id Boy Rafli, mantan Kadiv Humas Mabes Polri tahun 2016 itu sering wara-wiri di stasiun televisi. Boy sangat lekat dikenal sebagai humas Polri. Setelah selesai tugas di kemuhasan, Boy menjadi Kapolda Papua tahun 2017, setahun berlalu Boy diangkat menjadi Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.
Saat ini Boy punya jabatan baru, yakni sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Sebelumnya jabatan itu dipegang Suhardi Alius. Asal tahu saja, jabatan Kepala BNPT itu juga pernah dipegang Tito Karnavian (Menteri Dalam Negeri) sebelum terpilih menjadi Kapolri 2016-2019. Tito juga pernah menjadi Kapolda Papua sebelumnya menjadi Kapolda Metro jaya.