Reuters dan WHO bongkar Sinovac Vaksin paling lemah sedunia
Ketix– Test Covid-19 merupakan salah satu upaya yang banyak disarankan oleh para ahli di tengah pandemi virus corona. Namun, efektifitasnya masih dipertanyakan disadur dari okezone.com Michael Schnedlitz, anggota Dewan Nasional Austria dan sekretaris jenderal Partai Kebebasan, mencela program skrining dan langkah-langkah pencegahan penyebaran virus corona pemerintah lainnya pada pidato yang disampaikan, Kamis (10/12/2020).
Selama pidatonya, Schnedlitz melakukan tes Covid-19 cepat pada segelas cola, menunjukkan kepada rekan-rekannya setelah beberapa menit bahwa minuman berkarbonasi manis itu dinyatakan positif terkena virus.
Dengan testnya itu, Schnedlitz mengatakan pembatasan Covid-19 telah menyebabkan kebangkrutan, pengangguran massal, dan krisis sosial dan ekonomi, serta telah “merampas” pendidikan anak-anak mereka. Komentar Schnedlitz mendapat pujian luas di media sosial, tetapi beberapa mempermasalahkan teknik pengujiannya.
Tokoh selanjutnya Presiden Tanzania, John Magufuli, mempertanyakan jumlah kasus Covid-19 di negaranya, John Magufuli mengungkapkan, secara rahasia dia melakukan pemeriksaan pada sejumlah varietas binatang, buah-buahan, dan oli kendaraan.
Seperti disebutkan kompas.com hasilnya berdasar klaim sang presiden, sebuah pepaya, seekor kambing, dan seekor burung puyuh terinfeksi Covid-19, di mana Magufuli menyebut adanya “permainan kotor”.
Dua Tokoh Publik ini, mendapat sanjungan di Negaranya atas keberanian menyuarakan kebenaran dengan melakukan test Covid-19 yang dianggapnya tidak benar.
Beda Nasib Seleb Indonesia Dihujat karena Berani Suarakan Kemanusiaan
Berbeda dengan dua tokoh di atas. Dua artis ternama di Indonesia juga melakukan hal yang sama dengan melakukan uji coba test covid-19. Dikutip dari Matamata.com Rina Nose akhirnya buka suara terkait keisengannya saat mencoba alat tes COVID-19. Diketahui, beberapa waktu lalu Rina Nose meneteskan sambel cireng di alat tes COVID-19 atau tes rapid antigen, yang mana hasilnya saat itu dua garis atau positif.
Rina Nose pun bertanya-tanya, apa yang salah dari eksperimennya? Pasalnya, Rina Nose merasa bahwa ia tidak menyakiti siapapun. Rina Nose juga menekankan bahwa ia tidak memberikan kesimpulan apapun terhadap uji coba tersebut.
“Nah sekarang kan saya dihujat nih gara2 nguji sambel cireng dan hasilnya positif. Kalo boleh saya bertanya, apa atuh yang salah dari eksperimen uji sampel yang saya lakukan? Kan saya ga menyakiti makhluk hidup manapun dengan eksperimen saya (yang nyakitin mah justru komentar netizen).”
Artis selanjutnya yang dikenal sebagai pahlawan Covid-19 adalah dr. Tirta, Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter miliknya, @tirta_hudhi pada Kamis, 24 September 2020 topik yang kali ini diangkat oleh dr. Tirta yakni perihal obat Covid-19. Menanggapi banyaknya klaim obat Covid-19 di tengah masyarakat, ia menulis bahwa kenyataannya obat tersebut belum pernah ditemukan.
“Faktanya obat Covid itu belum pernah ada,” tulisnya.
Menurut dokter tersebut, semua kabar yang disebarkan hanya kepentingan orang tertentu agar publik percaya bahwa obat Covid-19 telah ditemukan.
“Saya dihujat 3 hari rame2 Untung saya ga bunuh diri” ucap dr Tirta di Twitter, Rabu (17/7).
Reuters dan WHO bongkar Sinovac Vaksin paling lemah sedunia
Dikutip dari tribunnews.com Al Jazeera mengungkap data bersumber dari Reuters dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dari 10 jenis vaksin yang siap edar. Termasuk kualitas vaksin Sinovac buatan China yang sudah dipesan Pemerintah Indonesia.
Media berbasis di Doha, Qatar, mengungkap data hasil riset terkait pengaruh 10 jenis vaksin terhadap imunitas tubuh. Hasilnya, vaksin Sinovac pengaruhnya masuk kategori low (rendah), sementara beberapa merek vaksin lain masuk kategori moderat atau 94-95 persen seperti vaksin Pfizer dan Moderna.
Dikutip dari kompas.com Riset perbandingan vaksin ini dilakukan oleh WHO bersama Reuters. Dari hasil perbandingan yang dilakukan, vaksin buatan Sinovac Biotech, China, memiliki pengaruh paling rendah terhadap imunitas tubuh.
Baca Juga: Al Jazeera: Ada 20 Negara tapi hanya Indonesia Pesan Vaksin China