Ketix– Aksi Menteri Sosial Tri Rismaharini yang melakukan blusukan ke berbagai tempat di Jakarta menuai sorotan. Dalam beberapa aksinya tersebut, Risma sempat menemui sejumlah gelandangan atau tunawisma. Banyak rumor yang beredar bahwa aksi Risma tersebut adalah rekayasa belaka. Seperti dikutip dari rmol.id Gelandangan yang ditemui Menteri Sosial Tri Rismaharini saat blusukan di Jakarta ternyata orang kaya.
Pasalnya, seorang ibu yang mengaku kenal dengan gelandangan berambut putih yang sedang viral saat ini. Ibu yang tak mau disebutkan namanya ini membuka usaha fotokopian yang jaraknya hanya sekitar dari 10 meter dari lokasi tempat yang biasa gelandangan tersebut duduk. “Iya kenal, sering di sini dia,” ujar ibu yang mengenakan kerudung berwarna merah muda kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (7/1).
Berujung petaka, Wakil Ketua Umum Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah (PPKN), Tjetjep Muhammad Yasin, akan melaporkan aksi Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) saat menyisir gelandangan di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat ke Polda Metro Jaya. Aksi Mensos ini oleh netizen disebut sebagai ‘Drama Korea Risma’.
Berbeda dengan Risma, sebaliknya Khofifah Indar Parawansa. Gubernur Jawa Timur justru tengah terinspirasi dari Drama Korea (Drakor) starup dan bersunguh-sunguh ingin memajukan peran Anak Muda Jatim. Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim tengah membangun sebuah kawasan yang mirip Sandbox, yang dalam drakor “Start Up” disebut sebagai Silicon Valley-nya Korea Selatan. Sandbox digambarkan sebagai wadah di mana para calon pengusaha mendapat bimbingan dari senior, investor, dan kantor untuk mengembangkan usaha rintisan.
“Saat ini ada private sector di Jatim yang tengah membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari di Kabupaten Malang. Saya berharap besar bahwa nantinya KEK Singhasari mampu menjadi katalis pertumbuhan perekonomian digital di Indonesia melalui pendekatan integrated digital ecosystem (ekosistem digital yang terintegrasi),” ungkapnya.