Ingat Mati diasuh oleh Calon Jenazah Motorcycle Club (CJMC)
Artis tampan Baim Wong sedang menjadi sorotan publik beberapa hari belakangan ini. Hal ini karena dia dituding melakukan giveaway dengan dana dari sponsor. Menurut data Social Blade, Baim dan Paula yang memiliki kanal YouTube bernama Baim Paula ini diproyeksikan memiliki pendapatan selama sebulan yakni 59.300 hingga 949.100 dollar AS atau setara Rp830,20 juta hingga Rp13,29 miliar. Hitungan tersebut berdasarkan nilai tukar 1 dollar AS sama dengan Rp14.000. Hal ini jika dihitung pendapatan pribadi, belum lagi dana dari sponsor yang saat ini diisukan digunakan Baim untuk give away dalam konten YouTubenya.
Baim Wong memang terkenal dengan konten YouTubenya membagi-bagikan hadiah dengan berpura-pura menjadi gelandangan, lalu dalam videonya ia membagikan uang kepada sejumlah orang. Hal tersebut menjadi sorotan publik ketika ada salah satu jemaah yang menanyakan langsung hal tersebut kepada Ustaz Abdul Somad saat kajian virtual.

Tanggapan UAS mengenai Konten Youtube Bagi-Bagi Hadiah
Seperti dilansir Tribunnews.com pertanyaan dari ibu Lastri, Bengkulu. “Bagaimana ustaz menanggapi fenomena Youtuber yang bersedekah membantu orang lain dan dijadikan konten”. Ditanya seperti itu, Ustaz Abdul Somad atau lebih akrab disapa UAS ini pun menjelaskan soal bedanya muamalah atau interaksi sosial kepada masyarakat dan ibadah.
Interaksi sosial kepada masyarakat dalam Islam, dijelaskan oleh Ustaz Abdul Somad ini hukumnya adalah boleh. Akan tetapi, aksi tersebut bisa dikatakan haram jika ada unsur penipuan. Lalu, UAS pun memberikan contoh soal penipuan dalam hal konten Youtube.
“Kapan dia menjadi haram? Yakni ketika ada unsur yang menyebabkan dia jatuh pada haram, misalnya ada unsur tipunya. Misalnya dibuat konten menolong orang, dikumpulkan uang orang banyak, tidak ada transparansi. Kita tidak tahu uang itu pergi kemana,” tutur Ustaz Abdul Somad.

Paparan UAS tersebut senada dengan apa yang disabdakan Rasulullah SAW. Abu Bakar Ash-Shiddiq Ra, berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Seorang penipu tak akan masuk surga, demikian pula orang yang kikir dan orang yang mengungkit-ungkit pemberian.” (HR Tirmidzi).
Dalam hadis di atas disebutkan bahwa penipuan adalah salah satu penghalang masuk surga karena keharamannya telah membodohi atau menipu banyak orang.
Hudori, Vice President CJMC
