Ketix– Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan dibukanya satu juta formasi Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( PPPK) mulai tahun 2021 menjadi jawaban atas masalah rendahnya gaji guru honorer di Indonesia. Dikutip dari tribunnews.com dengan seleksi tersebut, imbuhnya, guru honorer dan lulusan pendidikan profesi guru yang belum mengajar memiliki kesempatan untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN) berstatus PPPK.
“Pembukaan seleksi untuk menjadi guru PPPK adalah wujud negara hadir menyediakan kesempatan yang adil untuk guru- guru honorer yang kompeten agar mereka mendapatkan penghasilan yang layak,” terang Nadiem seperti dikutip dari laman Kemendikbud, Selasa (24/11/2020).
Janji Nadiem yang telah disebutkan di atas nampaknya berbeda dengan fakta di lapangan. Pasalnya, Dr. Dirgantara CEO Guru youtuber ketika blusukan melihat literasi pendidikan di Malang jauh berbeda seperti yang diungkapkan Nadiem. SDN Pagak 1, kecamatan Pagak di kabupaten Malang, ada fakta menarik di sekolah ini, Pak Sukari kepala SD 01 Pagak sekaligus Ketua gugus Pagak , mengungkapkan keterbatasan guru (SDM) 1 sekolah hanya memiliki 1 PNS dan 3 guru honorer (kasus di SDN 5 pagak), Bahkan gaji setiap guru terbilang jauh sekali dari beban yang ditanggungnya. Dalam sebulan gaji setiap guru hanya bisa mendapatkan 250-300 ribuan saja.
Selain itu fakta menarik lainnya dalam Satu sekolah yg terdiri dari enam kelas hanya diajar oleh tiga guru saja. Alhasil, setiap guru harus bergantian utk melengkapi ketercapaian ketuntasan kurikulum yg telah dirampingkan selama proses PJJ.
CEO Guru Youtuber berfoto bersama Pak Sukari Kepala Sekolah SD Pagak 1 dan Pak Mustakim SD 2 Telogorejo Kota Malang.
“Melihat kondisi seperti ini, saya merasa sangat prihatin. Regulasi yang rumit dan membuat para guru justru disusahkan. Saya pribadi mengajak para guru untuk bergabung di guru youtuber sebagai solusi yang konkret dan bisa jadi alat untuk meng-advokasikan permasalahan sekarang” ucap Dr. Dirgantara CEO Guru Youtuber.
“Tugas kami memberikan pelayanan kepada murid di sekolah. Tapi, kesejahteraan kamipun kurang begitu diperhatikan oleh pemerintah, setiap guru honorer disini hanya digaji 100- 300 ribu setiap bulannya.” ungkap Sukari kepala Sekolah SD Pagak 1, ketika diwawancarai (26/11) oleh Ketix.id
Selain hal itu, regulasi PPPK yang digagas Nadiem dengan tujuan menyejahterakan guru honorer juga banyak dikeluhkan, karena faktanya sangat berbeda di lapangan. Aturan yang berbelit-belit, sementara kebutuhan belajar mengajar harus terus berjalan.
“Melihat kondisi seperti ini, saya merasa sangat prihatin. Regulasi yang rumit dan membuat para guru justru disusahkan. Saya pribadi mengajak para guru untuk bergabung di guru youtuber sebagai solusi yang konkret dan bisa jadi alat untuk meng-advokasikan permasalahan sekarang” ucap Dr. dirgantara CEO Guru Youtuber.
Baca Juga: Guru Dulu Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, Guru Now Pahlawan Devisa dengan Jadi Guru Youtuber