Ketix– Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 jatuh di Kepulauan Seribu tepatnya di Pulau Laki, Jakarta, pada Sabtu (09/01). Pesawat yang mengangkut puluhan orang ini jatuh dari ketinggian 13.000 kaki. Terbang dari Bandara Soekarno Hatta (Soetta) menuju Pontianak pada pukul 14.36. Sedianya pesawat tersebut mendarat di Pontianak pukul 15.44 WIB. Namun pada pukul 14.47 pesawat tersebut hilang kontak.
Korban hilang dalam kejadian ini diduga 59 orang yang terdiri 53 dewasa, 5 anak-anak dan 1 bayi.
Bongkahan pesawat ditemukan oleh nelayan yang melihat benda jatuh di laut sekitar perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki. Informasi dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyebutkan, Pesawat Sriwijaya Air hilang kontak di sekitar Pulau Laki.
Pulau Laki, sebuah pulau kecil tak berpenghuni yang masih masuk gugus Kepulauan Seribu. Secara umum, pulau kecil (sekitar 1,5 hektar) yang tidak berpenghuni ini merupakan pulau yang terselimuti oleh hutan tanaman dataran rendah dan pantai berpasir pada sisi selatan dan hutan bakau (mangrove) pada sisi lainnya.
Menurut nelayan setempat pulau tersebut dulunya merupakan tempat wisata yang dikelola oleh seseorang, akan tetapi karena suatu masalah pulau tersebut akhirnya diserahkan ke TNI AL, dibiarkan tidak berpenghuni hingga sekarang ini.
Baca Juga: Terbang Lebih Aman dengan Kursi Pesawat Antivirus dari Aviointeriors?