Ingat Mati diasuh oleh Calon Jenazah Motorcycle Club (CJMC)
Nuzulul Qur’an adalah salah satu malam yang sangat diistimewakan oleh Allah SWT, karena menjadi malam pertama kali turunnya Al-Qur’an sebagai wahyu kepada Rasulullah SAW. Oleh karena itu, untuk memanfaatkan kesempatan istimewa yang hanya datang sekali dalam setahun ini, umat Muslim dianjurkan memperingatinya dengan melakukan amalan pada malam itu.
Pada malam Nuzulul Qur’an, surat pertama Al-Qur’an yang turun diwahyukan pada Rasulullah SAW adalah surat Al-‘Alaq ayat 1-5.
ٱقۡرَأۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلَّذِی خَلَقَ (1) خَلَقَ ٱلۡإِنسَـٰنَ مِنۡ عَلَقٍ(2) ٱقۡرَأۡ وَرَبُّكَ ٱلۡأَكۡرَمُ(3) ٱلَّذِی عَلَّمَ بِٱلۡقَلَمِ (4) عَلَّمَ ٱلۡإِنسَـٰنَ مَا لَمۡ یَعۡلَمۡ (5)
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan (1) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah (2) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah (3) yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam (4) Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya (5)” (QS. Al-‘Alaq [96] : 1-5)
Surat Al-‘Alaq 1-5 merupakan wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad SAW, yang dalam kajian Ibnu Katsir dikatakan sebagai rahmat dan nikmat pertama yang dianugerahkan Allah SWT kepada hamba-Nya. Dan inilah yang menandai penobatan beliau sebagai Rasulullah, utusan Allah SWT, kepada seluruh umat manusia. Wahyu inilah yang menjadi tonggak perubahan peradaban dunia. Dengan turunnya ayat tersebut, berubahlah garis sejarah umat manusia.

Amalan-amalan pada Malam Nuzulul Qur’an
Untuk meraih pahala malam Nuzulul Qur’an, umat Islam dianjurkan untuk mengerjakan amalan-amalan berikut:
1. I’tikaf
Dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini, bagi sebagian umat Islam yang masih diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah di masjid, dianjurkan untuk melaksanakan i’tikaf pada malam Nuzulul Qur’an 17 Ramadan ini di masjid. Tapi bagi sebagian orang yang tidak bisa, diperbolehkan melaksanan i’tikaf di rumah masing-masing. Berlandaskan pendapat Imam Syafi’i dan Hanafi kepada dalil keutamaan melaksanakan sunnah di rumah. Dengan syarat tetap khusyu’ dan niat karena Allah Swt.
Adapun niat i’tikaf sebagai berikut :
نَوَيْتُ الإعْتِكَافَ فِى هَذَا الْمَكَانِ لله تَعَالَى
“Aku Niat ber-i’tikaf di tempat ini karena Allah ta’ala”
2. Memperbanyak Bacaan Doa
Setelah ber-i’tikaf selanjutnya adalah memperbanyak bacaan doa. Dengan melakukannya, kita bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tidak hanya itu, memperbanyak bacaan doa juga bisa membuat kita lebih menghayati betapa pentingnya Nuzulul Qur’an.
3. Memperbanyak Shalat Malam
Untuk melakukan salat malam, kita dianjurkan untuk tidur terlebih dahulu setelah menunaikan salat tarawih dan tadarusan. Saat menjelang sahur atau tengah malam, barulah kita bangun kembali. Tujuannya tentu untuk menunaikan salat malam dan mendapatkan ridha Allah SWT. Seperti melaksanakan Shalat Tahajud, Hajat, dan Sunah lainnya.

4. Mengkhatamkan Al-Qur’an di Malam Nuzulul Qur’an
Di malam Nuzulul Quran terdapat beberapa keistimewaan yang bisa diperoleh oleh umat Islam. Salah satunya yakni mendapatkan pahala dan kemuliaan yang berlimpah. Alih-alih berdiam diri di rumah, lebih baik kita memperbanyak membaca Al-Quran.
Hikmah membaca Al-Quran di malam Nuzulul Quran yakni mendapatkan pahala serta syafaat di hari kiamat. Dari Abu Umamah Al Bahili ra, Nabi Muhammad SAW bersabda yang berbunyi,
“Bacalah Al-Quran. Sesungguhnya Al-Quran kelak akan datang pada Hari Kiamat untuk memberikan Syafa’at kepada penganutnya.” (H.R Muslim).
Dengan amalan-amalan ini tentunya kita berharap kepada Allah SWT. Agar dikabulkan setiap hajat yang kita inginkan, terutama segera perginya Virus Corona. Karena Al-Qur’an diturunkan sebagai obat penyembuh bagi segala penyakit. Sebagaimana Firman Allah SWT.
“Dan kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar (obat) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Quran itu tidak lah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS Al-Isra: Ayat 82).
Hudori, Vice President CJMC

Baca juga: Enam Negara di Asia Tenggara Pernah Islam, Namun Bagaimana Kini?